Pasar Grosir Setono

Pasar Batik Setono didirikan tanggal 15 Desember 1941. Awal didirikannya Pasar Grosir Setono adalah untuk menampung pengusaha kecil dan menengah untuk memasarkan produksi batik di Kota Pekalongan karena sebelumnya produksi batik yang berada di Kota Pekalongan justru banyak dijual di luar kota. Pasar Grosir Setono menempati bangunan yang dulunya adalah bekas pabrik tekstil yang sudah lama tidak beroperasi.Saat ini Pasar Grosir Setono merupakan tujuan wisata belanja yang sudah beroperasi sejak awal tahun 2000. Lokasinya yang strategis dan didukung dengan fasilitas yang baik membuat obyek wisata ini tekah layak untuk dikunjungi. Bagi para wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum telah disediakan lahan yang sangat luas untuk parkir. Untuk parkir mobil dan sepeda motor telah di sediakan tepat di halaman depan Pasar, sedangkan untuk parkir bus berada di bagian belakang Pasar. Sistem penyiaran juga telah didirikan guna mempermudah pemberitahuan informasi kepada para pengunjung Fasilitas-fasilitas yang tersedia di Pasar Batik Setono sudah terbilang modern, berdirinya ATM bersama sangat membantu kelancaran beraktivitas. Sehingga pengunjung tidak perlu lagi membawa uang dalam jumlah banyak, cukup dibawa menggunakan ATM. Bisnis rumah makan dan akomodasi bahkan telah disediakan.

Keberadaan grosir dan show room batik sangat membantu pengusaha batik Kota Pekalongan dalam memasarkan produknya serta sangat memudahkan pembeli atau importir batik dari daerah lain dalam usahanya mencari produk batik yang mereka inginkan. Para wisatawan yang menggunakan Bis-bis wisata dapat masuk dan berbelanja di kawasan grosir dengan nyaman serta dapat memilih harga dan motif yang bervariasi.

Pasca ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization (UNESCO) pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, batik sekarang semakin digemari oleh beragam kalangan. Batik sekarang tak hanya dipakai oleh kalangan tua saja, kawula muda juga tampaknya sudah banyak yang mulai tertarik dan tidak malu-malu lagi memakai pakaian batik.

Beragamnya motif batik yang ada sekarang ini turut menjadi salah satu faktor yang membuat kawula muda tertarik dan tidak malu-malu lagi memakai pakaian batik. Terlebih model pakaian batik yang ada saat ini juga cukup beragam. Untuk mendapatkan pakaian batik dan aneka barang lainnya yang bercorak batik dengan beragam model dan harga yang masih cukup terjangkau di Kota Pekalongan terdapat pasar grosir batik yang cukup terkenal yakni Pasar Grosir Setono.

Harga rata-rata yang ditawarkan ialah mulai dari Rp. 25.000 – 4 juta. Variasi harga tersebut lebih ditentukan berdasarkan model dan bahannya. Untuk bahan katun dengan model baju lengan pendek, dijual seharga 25.000. sementara yang termahal, yakni baju batik berbahan sutera dengan model lengan panjang dihargai dengan Rp. 4 Juta. Harga di setiap toko mungkin berbeda, tetapi perbedaannya tidak akan jauh. Dari total 600 toko yang ada, hampir semuanya menjual produk pakaian. Masih terdapat beberapa toko yang tak hanya menjual pakaian bermotif batik, namun juga melengkapi produk dagangannya dengan berbagai macam sovenir, asesoris, hingga keperluan lain yang bermotifkan batik.

FASILITAS

  • ATM Bank BII, BRI, BCA, BNI, Mandiri, Muamalat
  • Musholla
  • Toilet umum dan Kamar Mandi Bilas
  • Sound System Informasi
  • Lahan parkir luas